Rabu, September 03, 2008

SEKS Pasca Serangan Jantung

Aman, Bila Detak Nadi 120 per Menit

PENYAKIT jantung koroner adalah penyakit jantung dimana pembuluh darah koroner yang berada di permukaan jantung mengalami penyumbatan sehingga aliran darahnya terganggu. Bila aliran darah itu berhenti sama sekali, maka otot jantung akan mengalami kerusakan bahkan kematian sel, hal inilah yang biasa dikenal sebagai “serangan jantung”.
Kelangsungan hidup penderita tergantung dari banyaknya sel otot jantung yang rusak. Semakin luas kerusakan sel semakin buruk pula kemungkinan hidup penderita.Gejala yang menyertai serangan jantung ini adalah sakit dada, rasa tidak enak di dada seperti tertekan, atau seperti diperas, ditusuk selama lebih dari 15 menit. Sakit dada ini biasanya menjalar ke tangan kiri, punggung dan rahang.Penderita harus segera mendapat pertolongan dokter. Pemulihan penderita tergantung dari luasnya kerusakan otot jantung, bila kerusakan tidak terlalu luas, dan tidak terjadi komplikasi yang berarti, penderita dapat pulang beberapa hari kemudian, dan untuk pemulihan optimal dibutuhkan waktu sekitar 6 atau 12 minggu.

Seks adalah anugerah, sesuatu yang harus disyukuri, karena itu dalam melakukannya harus bebas dari rasa takut, khawatir dan malu. Bagi mereka pria maupun wanita yang pernah mengalami serangan jantung, perilaku seks tidak perlu berubah. Bagi kebanyakan pasien jantung, kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan seks kadangkala bersumber dari kesalah pahaman atau kurangnya informasi yang benar mengenai masalah tersebut. Umumnya mereka takut atau khawatir bahwa seks akan membawa akibat buruk pada kesehatannya atau sebaliknya penyakitnya akan menghilangkan kenikmatan dalam berhubungan seks.

Sesungguhnya tidak demikian, asalkan dilakukan dengan tepat dan sesuai batas.Jadi anggapan lama yang menyatakan seseorang tidak dapat lagi berhubungan seks pasca serangan jantung adalah tidak benar. Sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan seks hanya menambah sedikit beban pada jantung, seperti halnya aktivitas normal misalnya naik tangga 2 tingkat.

Perlu diingat, pasca serangan jantung atau pasca operasi pintas koroner, seseorang boleh melakukan kegiatan seks bila detak nadi telah mempu mencapai angka 120 per menit. Angka tersebut dapat dugolongkan aman berhubungan seks tanpa keluhan. Kondisi itu dapat dilihat dengan treadmil-test.Namun keluhan yang biasa dialami adalah kenaikan nadi bertahan lebih dari 15 menit, setelah hubungan seks, mengalami nafas pendek, kemudian terasa sangat lelah pada hari berikutnya. Kemudian terasa nyeri atau sakit dada sewaktu berhubungan seks serta detak jantung tidak teratur selama atau segera setelah hubungan seks selesai. Juga kendala yang mengganggu hubungan seks pasca serangan jantung, adalah faktor psikologis seperti depresi, ketakutan mendapat serangan lagi, tidak dapat tidur, tidak dapat makan seperti sedia kala, dan kelelahan. Bisanya rasa seperti ini seharusnya telah hilang dalam 3 bulan.

Disamping itu juga, pria yang habis mengkonsumsi obat-obatan pasca serangan jantung ada rasa takut, bahwa obat yang dikonsumsi dapat menganggu kualitas hubungan seksnya. Memaang beberapa obat yang diberikan dokter misalnya anti hipertensi, diuretik, penenang dan lain-lain memang diduga menyebabkan disfungsi ereksi.

Namun tidak semua pasien mendapatkan efek ini karena sebenarnya faktor resiko penyakit jantung adalah juga merupakan faktor risiko disfungsi ereksi. Karena itu adalah lebih baik berkonsultasi ke dokter anda mengenai obat yang akan dikonsumsi.

Tidak ada komentar: